Mikayla Francis mungkin tak akan bisa merayakan Natal lagi. Namun, itu bukan ketakutan terbesar gadis enam tahun ini. Ia meminta dengan suara sendu kepada sang ayah. "Tolong, jangan lupakan ketika saya sudah pergi."
Mikayla menderita kanker hati yang langka dan kini sudah menyebar ke paru-parunya. Sang ayah, Andrew Francis, mengatakan sang anak tercinta terus memeluk orangtuanya.
"Dan mama, jika mama memiliki bayi lagi, akankah menceritakan tentang saya atau tidak?" demikian pertanyaan Mikayla.
"Ia sungguh luar biasa dan tidak mengenal rasa takut sedikitpun. Ia benar-benar menjadi panutan," kata sang ayah. Dokter meminta orangtua Mikayla agar merayakan Natal lebih cepat karena kemungkinan Mikayla tak bisa merayakan Natal dan tak dapat melihat Santa Claus.
Mikayla akan merayakan Natal dan ulang tahu ketujuh pada Sabtu, pekan ini. Semua orang tersentuh akan kisah Mikyala. Banyak yang datang memberikan dukungan, balon, makanan, dan menyediakan kebutuhan ulang tahun serta 500 orang akan datang di perayaan ulang tahunnya.
Mikayla didiagnosa kanker hati hepatoblastoma, Agustus lalu. Francis mengatakan dirinya kagum atas sikap anak perempuannya yang tabah. Dia menghadapi suatu percakapan paling sulit dari setiap orangtua yang memiliki anak, memberitahu bahwa dirinya sedang sekarat.
Ketika sang ayah bertanya apakah dirinya takut, ia menjawab sangat tabah. "Tidak ayah. Saya tidak takut. Saya merasa luar biasa dan sedikit berpikir bahwa sorga akan menjadi tempat yang menyenangkan," katanya.
Suatu ketabahan dan pengakuan iman yang luar biasa dari seorang anak kecil. Meski dalam situasi yang sulit dan mungkin menakutkan, janji firman Tuhan memberi kekuatan yang mengagumkan. Keyakinan Mikayla memberi pelajaran bagi kita semua, Yesus telah membuka jalan bagi orang-orang percaya untuk menerima hidup kekal di sorga bersamaNya. (Herald Sun/tribun)
"Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal." (1 Yohanes 5:12-13)
Mikayla menderita kanker hati yang langka dan kini sudah menyebar ke paru-parunya. Sang ayah, Andrew Francis, mengatakan sang anak tercinta terus memeluk orangtuanya.
"Dan mama, jika mama memiliki bayi lagi, akankah menceritakan tentang saya atau tidak?" demikian pertanyaan Mikayla.
"Ia sungguh luar biasa dan tidak mengenal rasa takut sedikitpun. Ia benar-benar menjadi panutan," kata sang ayah. Dokter meminta orangtua Mikayla agar merayakan Natal lebih cepat karena kemungkinan Mikayla tak bisa merayakan Natal dan tak dapat melihat Santa Claus.
Mikayla akan merayakan Natal dan ulang tahu ketujuh pada Sabtu, pekan ini. Semua orang tersentuh akan kisah Mikyala. Banyak yang datang memberikan dukungan, balon, makanan, dan menyediakan kebutuhan ulang tahun serta 500 orang akan datang di perayaan ulang tahunnya.
Mikayla didiagnosa kanker hati hepatoblastoma, Agustus lalu. Francis mengatakan dirinya kagum atas sikap anak perempuannya yang tabah. Dia menghadapi suatu percakapan paling sulit dari setiap orangtua yang memiliki anak, memberitahu bahwa dirinya sedang sekarat.
Ketika sang ayah bertanya apakah dirinya takut, ia menjawab sangat tabah. "Tidak ayah. Saya tidak takut. Saya merasa luar biasa dan sedikit berpikir bahwa sorga akan menjadi tempat yang menyenangkan," katanya.
Suatu ketabahan dan pengakuan iman yang luar biasa dari seorang anak kecil. Meski dalam situasi yang sulit dan mungkin menakutkan, janji firman Tuhan memberi kekuatan yang mengagumkan. Keyakinan Mikayla memberi pelajaran bagi kita semua, Yesus telah membuka jalan bagi orang-orang percaya untuk menerima hidup kekal di sorga bersamaNya. (Herald Sun/tribun)
"Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal." (1 Yohanes 5:12-13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar