Waktu itu adalah tanggal 4 bulan 4 tahun 2010. Dalam bahasa chinese angka 4 itu berarti "mati" atau "shi". Di hari minggu itu, ayah, ibu, dua tante, satu paman saya melakukan perjalanan untuk sembayang kerabat yang telah meninggal sesuai dengan tradisi Chinese. Ibu saya dan kedua tante saya beragama Kristen dan Katolik. Sedangkan ayah dan paman saya beragama Budha.
Sepulang dari sembayang, mobil atoz kecil melaju di tol dalam kota pulang ke arah pancoran. Saat itu sedang hujan. Ayah saya yang menyetir, paman saya duduk di bagian depan. Bangku belakang diisi ibu dan dua tante saya. Mobil melaju dengan kecepatan sedang, 80 km/jam di jalur cepat. Saat itu jalanan sepi, depan dan belakang tidak ada mobil, samping juga tidak ada mobil. Ibu mengatakan, untuk pindah ke jalur tengah. Ayah saya mengarahkan mobil pelan-pelan ke jalur tengah. Baru beberapa menit di jalur tengah, tiba-tiba datang mobil dari arah kanan menubruk belakang mobil atoz, mobil itu kemudian terbanting ke arah ke kiri, menabrak pembatas jalan tol di sebelah kiri, lalu mobil terpental kembali ke arah tengah jalan tol dengan berputar.
Ibu dan tante saya menyebut nama Yesus berulang kali dari sejak mobil terlempar ke kiri, menabrak pembatas, hingga mobil berputar tanpa kendali. Mobil berputar dan menabrak mobil di jalur tengah, yang adalah mobil yang menabrak mobil atoz. Mobil atoz berhenti berputar karena tertubruk mobil itu, lalu mobil oleng, dengan posisi miring, mobil terangkat, dengan poisisi mau terbalik. Ibu dan tante saya hanya bisa berterik nama YESUS, YESUS, YESUS. Untungnya mobil yang miring tidak jadi terbalik, tapi kembali ke posisi normal.
Semua penumpang dalam mobil keluar. Puji Tuhan atas KuasaNya, ayah dan paman yang ada di bagian kursi depan hanya menderita luka lecet di bagian tangan dan kaki. Ibu dan satu tante saya juga hanya luka memar di bagian tangan dan kaki. Ajaibnya, satu tante saya yang terus berteriak YESUS,YESUS, tidak menderita luka sama sekali, hanya syok dan kaget setelah kejadian itu. Sungguh luar biasa perlindungan Tuhan. Padahal mobil atoz kecil itu sudah tidak berbentuk. Kaca-kaca belakang pecah, pintu samping kiri penyok terhantam pembatas jalan dan tidak dapat dibuka.
Saat kejadian itu, saya berada di rumah, sedang istirahat ingin tidur siang, namun hati terasa tidak tenang, dan sayup-sayup saya mendengar seperti ada suara ayah dan ibu sedang bercakap-cakap. Juga sempat terdengar suara mobil atoz saya. Ternyata itu semacam pertanda. Beberapa menit kemudian ayah telepon, mencari kakak saya, dan bercerita bahwa mereka baru saja kecelakaan, dan minta kakak saya untuk datang dan mengurus segala sesuatu dengan si penabrak. Puji Tuhan juga, ternyata yang menabrak adalah hamba Tuhan juga. Lelaki muda yang sedang tergesa-gesa untuk ke ulang tahun adiknya. Ban mobil terasa licin, dan akhirnya dia membanting setir dari arah kanan ke jalur tengah dan menubruk mobil atoz. Dia bersedia mengganti rugi semua biaya perbaikan mobil atoz.
Yang paling saya syukuri adalah Tuhan telah menyelamatkan nyawa keluargaku dengan kuasa nama-Nya yang luar biasa ajaib. Aku tidak dapat membayangkan jika Tuhan tidak menjaga keluargaku. Bayangkan dalam waktu sekejap saja saya akan kehilangan ayah, ibu, tante, dan paman saya... Sungguh tak terbayangkan.. Puji Tuhan atas kebesaran nama Tuhan YESUS. Ibu dan tante saya mengatakan, itu semua adalah kuasa Tuhan. Mungkin tangan Tuhanlah yang menyetop mobil atoz yang miring, hampir terbalik, bisa kembali ke posisi normal dan tidak jadi terbalik. Jika mobil atoz terbalik, tentu saja semua yang ada didalamnya akan menderita luka parah atau bahkan mungkin bisa kehilangan nyawa karena terjepit atau tergencet. Aku hanya bisa bersyukur dan memuji nama Tuhan YESUS. Sungguh besar perlindunganNya untuk keluargaku..
Sumber : NV
Sepulang dari sembayang, mobil atoz kecil melaju di tol dalam kota pulang ke arah pancoran. Saat itu sedang hujan. Ayah saya yang menyetir, paman saya duduk di bagian depan. Bangku belakang diisi ibu dan dua tante saya. Mobil melaju dengan kecepatan sedang, 80 km/jam di jalur cepat. Saat itu jalanan sepi, depan dan belakang tidak ada mobil, samping juga tidak ada mobil. Ibu mengatakan, untuk pindah ke jalur tengah. Ayah saya mengarahkan mobil pelan-pelan ke jalur tengah. Baru beberapa menit di jalur tengah, tiba-tiba datang mobil dari arah kanan menubruk belakang mobil atoz, mobil itu kemudian terbanting ke arah ke kiri, menabrak pembatas jalan tol di sebelah kiri, lalu mobil terpental kembali ke arah tengah jalan tol dengan berputar.
Ibu dan tante saya menyebut nama Yesus berulang kali dari sejak mobil terlempar ke kiri, menabrak pembatas, hingga mobil berputar tanpa kendali. Mobil berputar dan menabrak mobil di jalur tengah, yang adalah mobil yang menabrak mobil atoz. Mobil atoz berhenti berputar karena tertubruk mobil itu, lalu mobil oleng, dengan posisi miring, mobil terangkat, dengan poisisi mau terbalik. Ibu dan tante saya hanya bisa berterik nama YESUS, YESUS, YESUS. Untungnya mobil yang miring tidak jadi terbalik, tapi kembali ke posisi normal.
Semua penumpang dalam mobil keluar. Puji Tuhan atas KuasaNya, ayah dan paman yang ada di bagian kursi depan hanya menderita luka lecet di bagian tangan dan kaki. Ibu dan satu tante saya juga hanya luka memar di bagian tangan dan kaki. Ajaibnya, satu tante saya yang terus berteriak YESUS,YESUS, tidak menderita luka sama sekali, hanya syok dan kaget setelah kejadian itu. Sungguh luar biasa perlindungan Tuhan. Padahal mobil atoz kecil itu sudah tidak berbentuk. Kaca-kaca belakang pecah, pintu samping kiri penyok terhantam pembatas jalan dan tidak dapat dibuka.
Saat kejadian itu, saya berada di rumah, sedang istirahat ingin tidur siang, namun hati terasa tidak tenang, dan sayup-sayup saya mendengar seperti ada suara ayah dan ibu sedang bercakap-cakap. Juga sempat terdengar suara mobil atoz saya. Ternyata itu semacam pertanda. Beberapa menit kemudian ayah telepon, mencari kakak saya, dan bercerita bahwa mereka baru saja kecelakaan, dan minta kakak saya untuk datang dan mengurus segala sesuatu dengan si penabrak. Puji Tuhan juga, ternyata yang menabrak adalah hamba Tuhan juga. Lelaki muda yang sedang tergesa-gesa untuk ke ulang tahun adiknya. Ban mobil terasa licin, dan akhirnya dia membanting setir dari arah kanan ke jalur tengah dan menubruk mobil atoz. Dia bersedia mengganti rugi semua biaya perbaikan mobil atoz.
Yang paling saya syukuri adalah Tuhan telah menyelamatkan nyawa keluargaku dengan kuasa nama-Nya yang luar biasa ajaib. Aku tidak dapat membayangkan jika Tuhan tidak menjaga keluargaku. Bayangkan dalam waktu sekejap saja saya akan kehilangan ayah, ibu, tante, dan paman saya... Sungguh tak terbayangkan.. Puji Tuhan atas kebesaran nama Tuhan YESUS. Ibu dan tante saya mengatakan, itu semua adalah kuasa Tuhan. Mungkin tangan Tuhanlah yang menyetop mobil atoz yang miring, hampir terbalik, bisa kembali ke posisi normal dan tidak jadi terbalik. Jika mobil atoz terbalik, tentu saja semua yang ada didalamnya akan menderita luka parah atau bahkan mungkin bisa kehilangan nyawa karena terjepit atau tergencet. Aku hanya bisa bersyukur dan memuji nama Tuhan YESUS. Sungguh besar perlindunganNya untuk keluargaku..
Sumber : NV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar