Pastor Otis Clark adalah contoh orang yang hidup bersandar pada kekuatan Roh Kudus dan dia memiliki pengalaman lebih dari satu abad dalam melayani Tuhan. Clark yang berusia 107 tahun adalah penginjil tertua di dunia saat ini yang masih aktif.
Clark adalah anggota dari Azusa Street Mission di California, AS dan dulu juga dibaptis di Gereja Azusa Street. Clark lahir pada tahun 1903 di Oklahoma sebelum tempat tersebut menjadi sebuah negara resmi. Pada tahun 1921, ia pindah ke Los Angeles, California karena melarikan diri dari kerusuhan antar ras di Tulsa.
Di Los Angeles, kehidupan Clark sangat kacau dan ia tenggelam dalam kemabukan dan gemerlap dunia malam yang menggoda. Ia pernah bekerja untuk bintang film seperti Joan Crawford, Gable Clark, dan Charley Chaplin. Di usianya yang ke-25, ia dijebloskan di penjara karena kebiasaan mabuknya menenggak wiski.
Di penjara, akhirnya membawa Clark kepada Kristus, dan ia dibaptis di Gereja Azusa pada tahun 1930. Gereja Azusa Street sendiri memiliki sejarah yang luar biasa yang dimulai oleh William J. Seymour pada tahun 1906. Dari sinilah munculnya kebangkitan gerakan pantekosta yang kemudian mendunia. Di tempat ini Clark melayani dan memimpin Azusa Street Mission.
Pada usianya yang ke-103, Clark memulai perjalanan misi pertamanya ke luar negeri ke Afrika dan kembali lagi ke AS pada tahun berikutnya. Selanjutnya, pada Juli tahun ini, ia berencana untuk mengunjungi Jamaika untuk perjalanan misi lain.
Sampai saat ini, penginjil berkulit hitam ini masih tetap sehat, tidak mengonsumsi obat, dan tidak pernah berhenti mencari teman. Dia juga terus memberitakan Injil ke seluruh dunia dan mengatakan kepada kepada semua orang bahwa sumber kekuatan manusia hanya dapat ditemukan melalui kekuatan doa. (cbn)
Clark adalah anggota dari Azusa Street Mission di California, AS dan dulu juga dibaptis di Gereja Azusa Street. Clark lahir pada tahun 1903 di Oklahoma sebelum tempat tersebut menjadi sebuah negara resmi. Pada tahun 1921, ia pindah ke Los Angeles, California karena melarikan diri dari kerusuhan antar ras di Tulsa.
Di Los Angeles, kehidupan Clark sangat kacau dan ia tenggelam dalam kemabukan dan gemerlap dunia malam yang menggoda. Ia pernah bekerja untuk bintang film seperti Joan Crawford, Gable Clark, dan Charley Chaplin. Di usianya yang ke-25, ia dijebloskan di penjara karena kebiasaan mabuknya menenggak wiski.
Di penjara, akhirnya membawa Clark kepada Kristus, dan ia dibaptis di Gereja Azusa pada tahun 1930. Gereja Azusa Street sendiri memiliki sejarah yang luar biasa yang dimulai oleh William J. Seymour pada tahun 1906. Dari sinilah munculnya kebangkitan gerakan pantekosta yang kemudian mendunia. Di tempat ini Clark melayani dan memimpin Azusa Street Mission.
Pada usianya yang ke-103, Clark memulai perjalanan misi pertamanya ke luar negeri ke Afrika dan kembali lagi ke AS pada tahun berikutnya. Selanjutnya, pada Juli tahun ini, ia berencana untuk mengunjungi Jamaika untuk perjalanan misi lain.
Sampai saat ini, penginjil berkulit hitam ini masih tetap sehat, tidak mengonsumsi obat, dan tidak pernah berhenti mencari teman. Dia juga terus memberitakan Injil ke seluruh dunia dan mengatakan kepada kepada semua orang bahwa sumber kekuatan manusia hanya dapat ditemukan melalui kekuatan doa. (cbn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar